Internet Hotspot Pada Mikrotik

Rabu, 02 November 2016

Internet Hotspot Pada Mikrotik


1. Tujuan
  • Melakukan setting Hotspot 
  • Melakukan Setting DHCP Server, DHCP Client
  • Melakukan Setting NAT

2. Dasar Teori


   
 Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah area dimana orang atau user bisa mengakses jaringan internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat lainnya dengan fitur yang ada WiFi (Wireless Fidelity) sehingga dapat mengakses internet tanpa media kabel.
    Pada tutorial sebelumnya , sudah menjelaskan bagaimana setting hotspot pada mikrotik namun masih bersifat local. Pada tutorial ini akan membahas setting hotspot untuk terhubung ke jaringan luar ( internet ). 




3. Topologi


4. Langkah Konfigurasi

   3.a. Aktifasi interface Wlan
  •   Klik interface 
  •   Klik wlan1, lalu klik tanda  

   
   3.b. Setting IP Default Gateway
  • Klik IP - > Addresses
  •  Pilih interface yang digunakan ( ex : eth5 dan wlan1 ), lalu isi addresses dengan ip default gateway  ethernet5 : 192.168.18.1 /24
     wlan1      : 10.10.18.1 / 24






    3.c Setting DHCP Client

  • Klik IP - > DHCP Client
  •  Klik Tanda + , pilih interface yang akan terhubung pada internet ( ex : ethernet 1)

  • Klik OK.

   3.d. Setting DHCP Server
  • Klik IP - > DHCP Server -> DHCP Setup


  
Tentukan interfaces mana untuk menjalankan DHCP Server (ex : ether 5), klik Next.

Penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini, klik Next.

Disini isi dengan IP MikroTik agan yang nantinya menjadi IP gateway di PC Client, klik Next.

.
Tentukan range IP address yang akan di berikan ke PC client, klik Next.

Isi dengan IP DNS yang diberikan ke PC client, klik Next.

menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client, klik Next.



   

   3.e. Konfigurasi Hotspot
  • Klik IP - > Hotspot

  • Klik Hotspot Setup

 Hotspot setup wizard akan menuntun konfigurasi hotspot :

Memilih interface hotspot. Klik Next.

Jika di interface wlan1 sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua ini, secara otomatis terisi IP Address yang ada di wlan1. Tetapi jika belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya di langkah ini. Klik Next.

Menentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Klik Next.

Menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Klik Next.


Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 dibiarkan default. klik Next.

Mentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Klik Next.

Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini. 
Klik Next.





3.f. Konfigurasi NAT

  • Klik IP - > Firewall

  • Klik tanda +, pada kolom out.interface, isi dengan interface yang digunakan untuk terhubung pada internet ( ex : ethernet 1) , Klik Action.

  • Pada action, pilih masquarade. Klik OK.




5. Analisa

   Dari tutorial diatas , dalam pembuatan sebuah jaringan yang terhubung keluar (internet) dibutuhkan beberapa parameter yang harus di setting pada sebuah router yaitu, IP Address , IP Default Gateway, NAT, DHCP Client. Untuk Ip address , pada tutorial diatas menggunakan protokol DHCP yang mana router sebagai DHCP server sehingga client yang terhubung pada router mendapatkan IP address secara otomatis diberikan oleh router tanpa setting manual pada perangkat user.
Selain menggunakan kabel, user dapat terhubung pada perangkat mikrotik secara wireless dimana menggunakan wifi. Pada perangkat mikrotik , hal ini merupakan fungsi dari hotspot. Sama halnya menggunakan kabel, hotspot memerlukan IP default gateway.
   Untuk koneksi keluar yaitu internet digunakan protokol NAT ( Network Address Translation ), dimana protokol ini akan bekerja sebagai penerjemah atau mengubah ip address jaringan private menjadi ip publik sehingga dapat terhubung pada jaringan internet


6. Kesimpulan
  • NAT adalah sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public
  • DHCP Server  adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada host / komputer /client pada jaringan TCP/IP yang memintanya.
  • DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan DHCP Server.

0 komentar :

Posting Komentar