Oktober 2016

Rabu, 26 Oktober 2016

Setting Hotspot Pada Mikrotik


A. Tujuan

  • Melakukan setting hotspot pada perangkat mikrotik
  • Melakukan koneksi antara client dan router secara nirkabel
B. Dasar Teori

Hasil gambar untuk Hotspot

        Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot.Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu.  Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll. 
      Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain : 
  • DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
  • Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
  • Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
  • Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login 
  • dan sebagainya


C. Topologi

D. Langkah 

1. Hubungkan perangkat mikrotik pada power

2. Hubungkan perangkat mikrotik pada PC untuk setting, login.

3. Aktifkan interface wlan
    Klik Interface -> Enable Wlan1 (klik tanda  )


4. Setting IP default gateway pada interface wlan
    ex : 192.168.18.1/24

5. Setting Hotspot
    Klik IP -> Hotspot -> Setup Hotspot




        Wizard Hotspot akan menuntun user untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak          dialog pada setiap langkah nya. Berikut langkah - langkahnya :



Memilih interface . Pada percobaan interface wlan direname menjadi hotspot, klik next.



      Jika interface hotspot sudah diberikan IP address , maka pada wizard ini secara otomatis terisi. Jika belum disetting, pada langkah ini bisa diisikan. Klik next



Pada tampilan wizard ini , untuk menentukan batasan range IP yang diberikan .
Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Klik next.

Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilihl none, kemudian klik Next.

Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Pada praktikum tidak digunakan SMIT Server sehingga menggunakan setting default yaitu 0.0.0.0 . Klik Next.



Pada tampilan ini, untuk setting DNS Server yang digunakan. Contoh pada praktikum yaitu menggunakan DNS google yaitu 8.8.8.8 / 8.8.4.4. Klik Next.

Selanjutnya diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini. Pada percobaan tidak diisikan , sehingga halaman login adalah dengan cara mengakses IP wlan itu sendiri , 192.168.18.1 pada browser.


6. Hotspot sudah berhasil dibuat. 


Uji Setting :

1. Cari koneksi wifi yang sesuai dengan hasil setting 
2. Hubungkan
3. Buka browser dan akses web sembarang, maka akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.

4. Jika berhasil maka akan tampil seperti berikut 

E. Analisa 

 Dari tutorial diatas , penggunaan perangkat mikrotik sebagai perangkat nirkabel dapat dilakukan dengan cara menajdikan perangkat mikrotik sebagai hotspot. Hotspot sendiri merupakan 
 sebuah area dimana orang atau user bisa mengakses jaringan internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat lainnya dengan fitur yang ada WiFi (Wireless Fidelity) sehingga dapat mengakses internet tanpa media kabe


F. Kesimpulan
 Dari tutorial ini dapat disimpulkan bahwa perangkat mikrotik sendiri dapat memberikan layanan akses internet pada perangkat PC, Laptop , dll tanpa menggunakan kabel atau secara wireless (Wifi).

Membuat Aplikasi Talk To Me, Bounce Ball, Dan Digital Doodle




Pada tutorial ini adalah cara bagaimana membuat aplikasi Talk to me,Digital Doodle, dan Bounce Ball.
  • Talk to me adalah sistem yang dapat mengubah suatu teks menjadi ucapan secara otomatis dengan cara fonetisasi (penyusunan fonem-fonem untuk membentuk ucapan)
  • Digital Doodle adalah menggambar doodle apa layar monitor smartphone touch screen. 
  • Doodle sendiri merupakan gaya menggambar dengan cara mencoret, terlihat abstract. 
  • Bounce Ball adalah animasi bola memantul. Bola tersebut dapat bergerak sesuai arah sentuhan yang diberikan ke layar.
A. Aplikasi Ball Bounce

1. Klik new project untuk membuat project baru dan beri nama.

2. Susun komponen-komponen visible berupa Canvas dan Ball seperti dibawah ini dalam editor desain. Kreasikan tampilan seperti yang diinginkan.





3. Kemudian atur properties Canvas dan Ball seperti gambar di bawah ini :


                                                                   Gambar 1. Canvas


                                                                   Gambar 2. Ball

4. Kemudian susunlah Blocks program seperti gambar di bawah ini :





5. Setelah itu pilih dan klik menu Build. Lalu pilih pilihan 1 (provide QR code for .apk) untuk penggunaan aplikasi pada android. Dan pilih pilihan 2 jika ingin membuka pada PC. Setelah ini maka proses compiling akan segera dimulai. Tunggu sampai 100%.

6.  Kemudian simpanlah aplikasi yang telah di download ini didalam folder yang diinginkan. Jika kita menggunakan android, maka bukalah aplikasi tersebut kemudian instal program tersebut. Dan jika menggunakan leapdroid, maka buka lah aplikasi lepadroid tersebut.

7. Dapat dilihat tampilan dibawah ini merupakan tampilan aplikasi. Bola akan bergerak sesuai arah kursor maupun sentuhan.





B. Aplikasi Talk To Me

 Langkah percobaan :

1. Klik new project untuk membuat project baru dan beri nama.

2. Susun komponen-komponen visible berupa Text Box dan Button seperti dibawah ini dalam editor desain. Kemudian sisipkan komponen non-visible berupa Text to Speech. Kreasikan tampilan seperti yang diinginkan.




3. Membuat desain tampilan Screen1 untuk aplikasi Talk to me
Blok menu Desains -> pada menu pallete, pilih dan seret komponen

4. Selanjutnya, pilih menu Media. Klik TextToSpeech. Tombol TextToSpeech tidak akan tampak di viewer namun bisa melihatnya di kolom Components.

5. Susun Blocks program seperti gambar dibawah ini

6. Setelah itu pilih dan klik menu Build. Lalu pilih pilihan 1 (provide QR code for .apk) untuk penggunaan aplikasi pada android atau Klik App(save .apk to my computer).

7. Simpanlah aplikasi yang telah di download ini didalam folder yang diinginkan. Jika kita menggunakan android, maka bukalah aplikasi tersebut kemudian instal program tersebut. Dan apabila menggunakan leapdroid, maka bukalah aplikasi tersebut pada leapdroid.


8. Hasil yang didapat , jika Push button ditekan maka akan mengeluarkan percakapan "Congratulations! You've made your first app"


C. Aplikasi Digital Doodle

1. Melakukan desain tampilan aplikasi pada menu Desain
          Menyediakan Canvas ke Screen1:

klik menu pallete ->               ->seret canvas ke screen1 -> atur letak canvas untuk memenuhi screen,


Tampillan Screen1


2. Membuat perintah untuk tampilan aplikasi pada menu Blocks

a. Perintah untuk pada saat canvas1 di Dragged, maka dapat mengambar di sumbu sumbu x,y atau pada tampilan screen1, maka:
klik menu Screen1 pada Blocks->  klik Canvas -> pilih puzzel Dragged, dan seret ke tampilan viewer


 blocks Canvas


selanjutnya mengisi blocs utama, dengan pada saat blok itu didgraag, maka canvas 1 akan mengambar garis pada sumbu x dan y
klik menu Screen1 pada Blocks-> klik Canvas -> pilih puzzel Drawline, dan seret ke puzzel Dragged.

blocks Canvas

mengisi pemangilan disetiap sumbu x dan y tampilan.
x1= prevX
y1= prevY
x2=currentX
y2=currentY



klik menu bulet-in -> klik Variables -> pilih dan seret puzzel "get" ke tampilan viewer -> copykan puzzel sebanyak 3puzzel -> pasangkan puzzel seperti tampilan gambar27 dibawah.



 blocks aplikasi DigitalDoodle

3 klik Connect -> All Companion -> Scan barcode yang ditampilkan -> jalankan aplikasi pada android





Rabu, 19 Oktober 2016

Membuat Aplikasi Tracking Lokasi Menggunakan Appinventor


Hasil gambar untuk MAPS
   Google Maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau angkutan umum.Tampilan satelit Google Maps adalah "top-down". Sebagian besar citra resolusi tinggi dari kota adalah foto udara yang diambil dari pesawat pada ketinggian 800 sampai 1.500 kaki (240–460 meter), sementara sebagian besar citra lainnya adalah dari satelit. Sebagian besar citra satelit yang tersedia adalah tidak lebih dari tiga berusia tahun dan diperbarui secara teratur. Google Maps menggunakan varian dekat dari proyeksi mecrator, dan karena itu Google Maps tidak dapat secara akurat menunjukkan daerah di sekitar kutub.
    Pada tutorial ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat merekam lokasi serta  menampilkan alamat pada Google Maps. 




Langkah - langkah pembuatan aplikasi :

1. Buka app inventor melalui link http://appinventor.mit.edu/

2. Login menggunakan Email yang sudah terdaftar pada appinventor

3. Klik Start New Project , untuk membuat applikasi baru


4. Pada tampilan MIT App Inventor akan tampil Screen1 pada menu Desain.

5. Mendesain Screen 1 dengan beberapa komponen.
    Untuk komponen-komponen yang dibutuhkan pada aplikasi, yaitu:

  • Menu User Interface  : komponen label, button, Notifier1, ListPicker dan TextBox
  • Menu Storage             : komponen TinyDB
  • Menu Layout              : komponen HorizontalArragement dan VerticalArragement
  • Menu Connectifity     : komponen ActivityStarted
  • Menu Sensors             : komponen LocationSensor
6. Buatlah desain screen 1 seperti gambar berikut ini :



7. Atur posisi komponen menjadi center yang terdapat pada menu Properties. Untuk memberikan Background pad screen1, dapat diatur pada menu Properties, dan menginputkan gambar sebagai backgroud tampilan.

8. Susun block alur program.
    Klik Block pada sudut kanan atas.

9. Menginisialisasi penambahan alamat dan daftar lokasi pada Scrreen1
  •     Inisialisasi Alamat
Pada menu Pallete klik Built-in -> Variables -> seret puzzel Initialize global "nama" to ke halaman Viewer -> menganti nama dengan "tagAdd" pada puzzel.
Pada menu Built-in -> pilih Text -> seret puzzel pertama (" ") ke sisi to puzzel Initialize global ditampilan Viewer   -> ketikan alamat pada puzzel text.

  •  Inisialisasi List lokasi
Pada menu Pallete klik Built-in -> Variables -> seret puzzel Initialize global "nama" to ke halaman Viewer -> menganti nama dengan "listLocasi" pada puzzel.
Pada menu Built-in -> pilih List -> seret puzzel pertama (create empty list) ke sisi to puzzel Initialize global ditampilan Viewer.

10. Pada saat screen1 diinisialisasikan, maka init data dipanggil, kemudian listpicker1 tidak enable. Blocks         menjalankan init data.


11. Mengkodekan perintah button Addlokasi dan cancel pada saat diklik.


12. Kemudian Mengkodekan perintah button LokasiHelp pada saat diklik.


13. Menambahakan puzzel procedures untuk pemangilan set to global list, add item to list, dan call StoreValue         TinyDB.
Built-in -> procedures -> seret puzzel "to do" ke halaman Viewer -> pasangan Puzzel secara lengkap 


14. Lalu mengkodekan button Submit pada saat di Klik.


15. Kemudian mengkodekan procedures ShowMap.
  • Built-in -> procedures -> seret puzzel "to do" ke halaman Viewer -> tambahkan "set to" action dan datauri dari ActivityStarter1 dan lanjutkan  memasangkan Puzzel text secara lengkap seperti gambar8  -> tambahkan call StatActivity
  • Klik ListPicker1 -> pilih puzzel when AfterPicking dan seret ke tampilan Viewer -> tambahkan puzzel "set to" TMasuanAlamat, 

16. Lalu mengkodekan button untuk klik ViewonMaps dan button My Location
  • Button ViewonMaps clik
  • Button 1 when click

17. Kemudian simpan aplikasi ini dengan cara:

Klik Build di menu atas bagian tengah MIT App Inventor -> klik App (save .Apk to my Computer) -> tunggung sampai proses penyimpanan selesai. 

18. Build aplikasi tersebut agar bisa diakses ke smartphone

19. Untuk aplikasi ini, smartphone haruslah android dan memiliki aplikasi GMAP.






HASIL  :


                 




Kamis, 13 Oktober 2016

Setting NAT pada perangkat Miktrotik


1. Tujan
  •  Untuk memahami proses DHCP  
  •  Dapat melakukan setting NAT pada perangkat Mikrotik

2. Dasar Teori


 Cara Kerja Network Address Translation 

   Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan seluruh pengguna komputer di seluruh dunia. Untuk menghubungkan setiap komputer tersebut digunakan sebuah pengenal komputer yang disebut dengan IP Address. Satu IP Address hanya dapat digunakan oleh satu komputer, dalam satu jaringan tidak diperbolehkan adanya IP Address yang sama. Sedangkan jumlah IP Address yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pengguna yang akan terhubung dengan jaringan internet. Untuk mengatasi semua itu, disiasatilah dengan diciptakanya protocol bernama NAT (Network Address Translation)

NAT (Network Address Translation)
  NAT adalah sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public. Dengan demikian keterbatasan ketersediaan IP Address untuk pengguna komputer dapat diatasi. Dengan NAT, satu IP Public tersebut mewakili IP Address komputer dalam jaringan tersebut. Sesuai dengan namanya, Network Address Translation menerjemahkan atau mengubah IP address pada jaringan privat menjadi IP Public untuk terhubung dengan jaringan internet.
NAT biasanya dipasang pada router, untuk menggabungkan dua jaringan berbeda menjadi satu kemudian menerjemahkan IP Address dari jaringan itu ke IP Public yang memiliki hak legal untuk mengakses jaringan internet.
Fungsi NAT (Network Address Translation
  • Menerjemahkan IP Address komputer menjadi IP Public yang memiliki hak akses ke jaringan Internet
  • Menghemat IP Legal yang dibutuhkan oleh Internet Service Provider
  • Menghindari pengulangan pengalamatan ketika jaringan berubah
  • Mengurangi duplikat IP Address
  • Meningkatkan fleksibilitas jaringan
3. Topologi


4. Langkah Percobaan 

a. Hubungkan mikrotik pada power

b. Setting IP Default Gateway 
    Klik IP -> Addresses
    192.168.18.1/24 ( Default Gateway , Ethernet 5)

c. Setting DHCP pada PC.


d. Setting mikrotik sebagai DHCP Server.
   klik IP - DHCP Server - DHCP Setup



        Penjelasan kolom seperti berikut :
  •  Isikan Network Address 

    
   
  • Isikan IP Default Gateway

    

  • Kolom berikut adalah menentukan banyaknya ip yang akan disediakan. Klik Next jika 
         ingin memakai setting default ( maksimum yang tersedia )
    

  • Lease time , ialah pengaturan untuk masa berlaku ip yang diberikan . Klik Next

  • DNS Server , setting DNS server. Pada praktikum DNS yang digunakan adalah DNS
         google.


      Hasil setting DHCP Server :

   


e. Verifikasi IP PC untuk memastikan hasil setting Mikrotik sebagai DHCP server berhasil 
    Command prompt : ipconfig/all atau pada windows network
     

d. Hubungkan kabel internet pada port 1 mikrotik . Lalu setting DHCP Client
   klik DHCP Client - klik + -  Pilih ethernet yang terhubung internet - OK
  
             Hasil : 
    

e. Untuk menghubungkan jaringan 1 ke jaringan yang lebih luas (internet) digunakan NAT .
    Setting NAT mikrotik , sebagai berikut :
   IP - Firewall - NAT - Klik + - Out. Interface pilih port internet (General) - pilih masquerade ( Action) - OK





       Hasil : 
        

f. Selesai setting NAT . Lakukan uji koneksi ke internet . Contoh pada praktikum melakukan  tes koneksi pada www.google.com . Hasil yang didapat berhasil. Percobaan selesai.




6. Analisa 
  
  Dari percobaan yang dilakukan yaitu setting NAT pada perangkat mikrotik. Bertujuan untuk menghubungkan sebuah jaringan pada jaringan yang lebih luas (internet).
 Dalam praktikum ini ada beberapa point yang perlu diperhatikan sebelum setting NAT , yaitu :
  •  Setting IP Address
  •  Setting DHCP Server
  •  Setting DHCP CLient 
  •  Setting NAT
Setting IP address dilakukan untuk menentukan IP default gateway pada jaringan ini yang mana akan digunakan pada DHCP Server. Untuk DHCP Server dilakukan agar pemberian IP Address PC secara otomatis diberikan oleh server DHCP yakni mikrotik.

7. Kesimpulan

 Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. NAT adalah sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public.

2. DHCP server adalah sebuah mesin yang memberikan layanan dengan “menyewakan” IP Address dan informasi TCP IP lainnya pada semua Client yang memintanya.

3. DHCP client merupakan mesin Client yang menjalankan program Client DHCP yang memungkinkannya  untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.